Langsung ke konten utama

PERTEMUAN KE-3 : Teknik Dasar Petanque

 

A.    TEKNIK DASAR PETANQUE

Terdapat 2 teknik dasar petanque yaitu :

a)      Throwing for pointing

Merupakan teknik lemparan yang bertujuan untuk mendekati sasaran.
terdapat 4 cara Throwing for pointing:

·         Roll dengan cara menggelinding bola ke tanah

·         Soft-Lob dengan cara melempar setengah parabol

·         High-Lob dengan cara melempar tinggi parabol

 

b)      Throwing for shooter

Merupakan teknik lemparan yang bertujuan untuk menembak. Ada 3 cara yaitu:

·         Shot On The Iron (lemparan menggelindingkan boule sampai ke dekat sasaran)

·         Shot Shot (melempar bola setengah parabol untuk sampai ke titik tertentu diikut dengan bola yang menggelinding)

·         Ground Shot (melempar bola agak tinggi untuk mendapatkan titik yang diinginkan tanpa menggelindingkan bola lebih jauh).

 

 

1)      Teknik Dasar Dalam Pemainan Petanque

 

Petanque adalah suatu bentuk permainan boules (BOLA) yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut choconnet (Boka/Joke). Dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini bisa dimainkan di tanah keras, pasir, rerumputan atau permukaan tanah lain.

 

Untuk mengetahui perlengkapan dan peraturan PETANQUE terlebih dahulu kita harus ketahui asal olahraga tersebut,Petanque merupakan olahraga permainan yang berasal dari negara Prancis.Olahraga di kota-kota besar saat ini, mulai anak-anak, remaja bahkan manula sekalipun bermain Petanque.

 

2)      Teknik Memegang BOSI

Bagi pemula cara memegang bosi adalah dengan membentuk tangan lurus ke depan dengan siku agak di tekuk lalu  mengarah kan tealapak tangan ke atas, lalu merapatkan jari, dan  bosi di letakan di atas jari tersebut, ketika sudah di letakan, tutup atau gulung bosi tersebut dengan jari sehingga bola tertutup dengan jari, setelah tertutup dan pegangan terasa sudah baik maka balik permukaan tangan tadi sehingga bosi berada di bawah, dan untuk melempar bosi tersebu adalah dengan cara tangan di ayunkan ke belakang dan haruslah lurus tidak masuk ke bagian belakang badan, ketika pelepasan bosi adalah di anatara ke empat jari yang di rapatkan tadi yang di harapkan lajur bola adalah lurus sesuai dengan target.

3)      Sikap Badan

 

Pada saat  melakukan lemparan bola besi, sikap badan adalah tetap lurus tidak di ayunkan atau pun di gerakan, yang bergerak hanyalah tangan yang melempar bosi tersebut, badan dalam keadaan rileks namum tidak ikut bergerak.

 

4)      Sikap Kaki

 

Kaki kanan di depan kaki kiri namun tidak terlalu jauh. Kaki kanan menghadap pada boka yaitu sebagai target yang akan di tuju dan kaki kiri agak di serong ke kanan, kedua kaki berada di dalam circle, ketika melaukan lemparan, jika di lakukan sambil berdiri maka keadaan kaki tetaplah lurus, tidak menekukakan lutut ketika sedang melakukan lemparan. Jika melakukan lemparan dengan keadaan jongkok, posisi kaki tetap sama, namum sekarang lutut di tekuk dan jongkok, namun ketika sedang jongkok, tapak kaki tidak lah rata pada tanah melainkan di jinjit, kaki kanan tetap menghadap ke arah boka yang menjadi tujuan, dan kaki kiri agak sedikit di serongkan, posisi lutut sendiri agak berbeda dimana posisi lutut sebelah kanan lebih tinggi di bandingkan lutu sebelah kiri.

 

5)      Teknik Melempar Bola

 

Pada sata akan melempar bola, baikmya membenarkan dahulu pegangan bola tersebut, jika merasa pegangan bola telah benar maka tangan yang akan melakukan lemparan hendaklah di ayunkan degan mengambil awalan dari depan lalu di ayunkan ke belakang. Posisi tangan ketika di ayunkan ke belakang adlah lurus tidak masuk ke dalam bagian belakang punggung, karena akan mengubah lari bola tidak sesuai target, ketika sudah mengayunkan tangan ke blekanag ayunkan kembali tangan kedepan hingga lurus untuk melepaskan bosi tersebut, ketika melakukan lemparan posisi jari jangan sampai renggang, tetap rapat sehingga jalur lajunya bola adalah  di bagian tengah dari jari tersebut sehingga lajur bola akan tetap lurus sesuai target, jika renggang, maka pengenaan target akan jauh, dalam melempar haruslah kosentrasi dan dan tidak menggunakan emosi agar bola sesuai dengan target dan tidak terlalu jauh, haruslah memakai perasaan dalam melempar, Sama halnya ketika melempar sambil berdiri, ketika jongkok keadan ataupun cara melemparnya tetap sama dengan lemparan ketika berdiri, hanya keadaan lutut saja yang di tekuk, badan tetap tidak bergerak ketika melempar.

 

6)      Teknik Dasar Melempar Bola

1.      Teknik dasar melemmpar bola dengan jongkok

Pada sata akan melempar bola, baikya membenarkan dahulu pegangan bola tersebut, jika merasa pegangan bola telah benar maka tangan yang akan melakukan lemparan hendaklah di ayunkan degan mengambil awalan dari depan lalu di ayunkan ke belakang.

 

Posisi tangan ketika di ayunkan ke belakang adlah lurus tidak masuk ke dalam bagian belakang punggung, karena akan mengubah lari bola tidak sesuai target, ketika sudah mengayunkan tangan ke blekanag ayunkan kembali tangan kedepan hingga lurus untuk melepaskan bosi tersebut, ketika melakukan lemparan posisi jari jangan sampai renggang, tetap rapat sehingga jalur lajunya bola adalah  di bagian tengah dari jari tersebut sehingga lajur bola akan tetap lurus sesuai target, jika renggang, maka pengenaan target akan jauh, dalam melempar haruslah kosentrasi dan dan tidak menggunakan emosi agar bola sesuai dengan target dan tidak terlalu jauh, haruslah memakai perasaan dalam melempar, Sama halnya ketika melempar sambil berdiri, ketika jongkok keadan ataupun cara melemparnya tetap sama dengan lemparan ketika berdiri, hanya keadaan lutut saja yang di tekuk, badan tetap tidak bergerak ketika melempar.

 

 

Kaki kanan di depan kaki kiri namun tidak terlalu jauh. Kaki kanan menghadap pada boka yaitu sebagai target yang akan di tuju dan kaki kiri agak di serong ke kanan, kedua kaki berada di dalam circle, ketika melaukan lemparan, jika di lakukan sambil berdiri maka keadaan kaki tetaplah lurus, tidak menekukakan lutut ketika sedang melakukan lemparan. Jika melakukan lemparan dengan keadaan jongkok, posisi kaki tetap sama, namum sekarang lutut di tekuk dan jongkok, namun ketika sedang jongkok, tapak kaki tidak lah rata pada tanah melainkan di jinjit, kaki kanan tetap menghadap ke arah boka yang menjadi tujuan, dan kaki kiri agak sedikit di serongkan, posisi lutut sendiri agak berbeda dimana posisi lutut sebelah kanan lebih tinggi di bandingkan lutu sebelah kiri.

Jika melakukan lemparan dengan keadaan jongkok, posisi kaki tetap sama, namum sekarang lutut di tekuk dan jongkok, namun ketika sedang jongkok, tapak kaki tidak lah rata pada tanah melainkan di jinjit, kaki kanan tetap menghadap ke arah boka yang menjadi tujuan, dan kaki kiri agak sedikit di serongkan, posisi lutut sendiri agak berbeda dimana posisi lutut sebelah kanan lebih tinggi di bandingkan lutu sebelah kiri.

 

2.      Teknik dasar melempar bola dengan ½ jongkok

 

 

Jika melakukan lemparan dengan keadaan ½ jongkok, posisi kaki tetap sama, namum sekarang lutut di tekuk dan ½ jongkok, namun ketika sedang ½ jongkok, tapak kaki tidak lah rata pada tanah melainkan di jinjit, kaki kanan tetap menghadap ke arah boka yang menjadi tujuan, dan kaki kiri agak sedikit di serongkan, posisi lutut sendiri agak berbeda dimana posisi lutut sebelah kanan lebih tinggi di bandingkan lutu sebelah kiri.

 

3.      Teknik dasar melempar bola dengan posisi berdiri

 

Pada saat melakukan lemparan bola besi, sikap badan adalah tetap lurus tidak di ayunkan atau pun di gerakan, yang bergerak hanyalah tangan yang melempar bola besi tersebut, badan dalam keadaan rileks namum tidak ikut bergerak. Kaki kanan di depan kaki kiri namun tidak terlalu jauh. Kaki kanan menghadap pada boka yaitu sebagai target yang akan di tuju dan kaki kiri agak di serong ke kanan, kedua kaki berada di dalam circle, ketika melaukan lemparan, jika di lakukan sambil berdiri maka keadaan kaki tetaplah lurus, tidak menekukakan lutut ketika sedang melakukan lemparan.

 

Jika melakukan lemparan dengan keadaan jongkok, posisi kaki tetap sama, namum sekarang lutut di tekuk dan jongkok, namun ketika sedang jongkok, tapak kaki tidak lah rata pada tanah melainkan di jinjit, kaki kanan tetap menghadap ke arah boka yang menjadi tujuan, dan kaki kiri agak sedikit di serongkan, posisi lutut sendiri agak berbeda dimana posisi lutut sebelah kanan lebih tinggi di bandingkan lutu sebelah kiri,.

 

·         Sikap Badan 

Pada saat melakukan lemparan bola besi, sikap badan adalah tetap lurus tidak di ayunkan atau pun di gerakan, yang bergerak hanyalah tangan yang melempar bola besi tersebut, badan dalam keadaan rileks namum tidak ikut bergerak.

·         Sikap Kaki

Kaki kanan di depan kaki kiri namun tidak terlalu jauh. Kaki kanan menghadap pada boka yaitu sebagai target yang akan di tuju dan kaki kiri agak di serong ke kanan, kedua kaki berada di dalam circle, ketika melaukan lemparan, jika di lakukan sambil berdiri maka keadaan kaki tetaplah lurus, tidak menekukakan lutut ketika sedang melakukan lemparan. Jika melakukan lemparan dengan keadaan jongkok, posisi kaki tetap sama, namum sekarang lutut di tekuk dan jongkok, namun ketika sedang jongkok, tapak kaki tidak lah rata pada tanah melainkan di jinjit, kaki kanan tetap menghadap ke arah boka yang menjadi tujuan, dan kaki kiri agak sedikit di serongkan, posisi lutut sendiri agak berbeda dimana posisi lutut sebelah kanan lebih tinggi di bandingkan lutu sebelah kiri,

 

4.      Teknik melempar bola

Pada sata akan melempar bola, baikmya membenarkan dahulu pegangan bola tersebut, jika merasa pegangan bola telah benar maka tangan yang akan melakukan lemparan hendaklah di ayunkan degan mengambil awalan dari depan lalu di ayunkan ke belakang. Posisi tangan ketika di ayunkan ke belakang adalah lurus tidak masuk ke dalam bagian belakang punggung, karena akan mengubah lari bola tidak sesuai target, ketika sudah mengayunkan tangan ke belekanag ayunkan kembali tangan kedepan hingga lurus untuk melepaskan bola besi tersebut, ketika melakukan lemparan posisi jari jangan sampai renggang, tetap rapat sehingga jalur lajunya bola adalah di bagian tengah dari jari tersebut sehingga lajur bola akan tetap lurus sesuai target. 

 

Jika renggang, maka pengenaan target akan jauh, dalam melempar haruslah kosentrasi dan tidak menggunakan emosi agar bola sesuai dengan target dan tidak terlalu jauh, haruslah memakai perasaan dalam melempar, Sama halnya ketika melempar sambil berdiri, ketika jongkok keadan ataupun cara melemparnya tetap sama dengan lemparan ketika berdiri, hanya keadaan lutut saja yang di tekuk, badan tetap tidak bergerak ketika melempar.

 

a)      Teknik Dasar Pointing

1.      Melontar boule arah jack untuk mendapat markah

2.      Posisi terbaik adalah duduk supaya dapat melihat keadaan permukaan gelanggang supaya dapat perkiraan tempat boule jatuh dan bergulir ke jack.

·         Paras kedua-dua lutut sama tinggi.

·         Paras lutut kanan lebih tinggi.

·         Ayunan boule dari paras bahu

·         Ayunan bola dari aras bawah

·         Lontarkan boule ke arah jack pointing posisi duduk

·         Pointing posisi berdiri

 

Teknik Dasar Pointer :

1)      Melontar boule arah jack untuk mendapat markah

2)      Posisi terbaik adalah duduk supaya dapat melihat keadaan permukaan gelanggang supaya dapat perkiraan tempat boule jatuh dan bergulir le jack.

·         paras kedua-dua lutut sama tinggi.

·         paras lutut kanan lebih tinggi.

·         ayunan boule dari paras bahu

·         ayunan bola dari aras bawah

3)      lontarkan boule ke arah jack.

 

1)      Pointing Posisi Duduk

 

 

2)      Pointing Posisi Berdiri

 

3)      Teknik Dasar Shooter

1.      Melontar boule ke arah boule sendiri supaya mendektijack atau ke arah boule pihak lawan supaya menjauhi jack.

2.      Posisi terbaik adalah berdiri supaya dapat perkiraan kedudukan boule yang hendak dituju.
teknik shooting

·         Pastikan posisi kaki,lutut,badan,jari dan tangan dalam keadaan betul dan rilek

·         Fokus kepada target bola atau jeck

·         Ayunkan tangan ke belakang dengan pergerakan seluruh badan dengan lembut

·         Bungkukkan sedikit badan untuk menambah kekuatan kepada teknik "back swing"

·         Ketika melepaskan bola, pastikan tangan lurus

·         Pergelangan tangan bengkok ke atas kelima-kelima jari rapat

·         Lutut dan pinggang terkunci.

 

7)      Teknnik Dasar Permainan Petanque dan Sikap Badan Saat Lemparan

 

a)      Teknik Asas Memegang Bola

 

 

1.      Menggunakan 4 jari rapat tanpa menggunakan ibu jari.

 

2.      Menggunakan kelima-lima jari dengan sokongan ibu jari pada sisi tepi.

 

3.      Menggunakan kelima-lima jari dengan sokongan ibu jari pada sisi depan.

4.      Menggunakan kelima-lima jari dengan sokongan ibu jari pada sisi belakang.

 

b)     Teknik Asas Posisi Kaki

1)      Kedudukan kaki separuh ke depan dan separuh ke belakang.

 

2)      Kedudukan kaki sama / selari.

3)      Kedudukan kaki setengah di hadapan dan setengah di belakang dan sedikit terbuka di bahagian belakang.

 

c)      Teknik Asas Posisi Pointing

1)      Paras kedua-dua lutut sama tinggi.

2)      Paras lutut kanan lebih tinggi.

 

3)      Hayunan bola dari paras bahu.

 

4)      Hayunan bola dari aras bawah.

 

5)      Kedudukan badan/ kaki mestilah seimbang.

·         Tumpuan mata ke arah jatuhan bola (landing point).

·         Ketika bola dilepaskan jari rapat dan tangan lurus serta pergelangan tangan bengkok ke atas.

 

d)     Knik Pointing

1.      Lontaran Rendah (Rolling)

2.      Lontaran Sederhana (Half Lob)

3.      Lontaran Tinggi (Full Lob / High Lob)

·         Kaedah yang sama untuk pointing berdiri

·         Pastikan lontaran anda menepati kawasan jatuhan bola (landing point) dan menyeimbangkan kekuatan lontaran dan ketinggian lontaran bola.

·         Pastikan posisi kaki, lutut, badan, jari dan tangan dalam keadaan betul dan selesai.

·         Tumpukan perhatian kepada target (bola atau jack).

·         Hayunkan tangan ke belakang dengan pergerakan seluruh badan dengan lembut.

·         Bongkokkan sedikit badan untuk menambah kekuatan kepada teknik “Back swing”.

·         Ketika melepaskan bola, pastikan:

·         Tangan lurus.

·         Pergelangan tangan bengkok ke atas.

·         Kelima-lima jari rapat.

·         Lutut dan pinggang terkunci.

·         Setkan minda – bukan “Shoot” tapi “put”.

e)      Teknik Shooting

1.      Shooting Golek (Rooling Shooting).

2.      Shooting Jatuh Sebelum.

3.      Shooting Tepat.

4.      Shooting Tepat Gantian (Carreau).

 

f)       Gerakan Dasar Pegangan Bola/Jcak

Ada 4 cara memegang Boule

 

1.      Menggunakan 4 jari rapat tanpa menggunakan ibu jari

2.      Menggunakan kelima –lima jari dengan dukungan ibu jari pada sisi ibu jari

3.      Menggunakan kelima-lima jari denga  dukungan ibu jari pada sisi depan

4.      Menggunakan kelima-lima jari dengan dukungan ibu jari pada posisi belakang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN KE-1 : Pengertian Petanque

  A.     PENGERTIAN PETANQUE Petanque   adalah permainan bola besi yang dilakukan dengan tujuan melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang biasa disebut choconout(Boka/Joke).Dan kaki harus menginjak pada lingkaran yang kecil. Permainan petanque dimainkan di medan tanah keras,pasir, rerumputan atau permukaan tanah yang lain. Petanque (diucapkan [pe.tɑ̃ːk] dalam bahasa Perancis atau pay/tah~k atau petong) awalnya merupakan permainan tradisional asal negara Prancis yang merupakan pengembangan dari permainan jaman Yunani Kuno sekira abad ke-6 SM, versi modern dari permainan petanque diperkenalkan oleh Jules Boule Lenoir pada tahun 1907 di kota La Ciotat, di Provence, di selatan Perancis. Kata Petanque berasal dari kata Les Ped Tanco atau Petanca berdasar dialek Provençal dari bahasa Occitan yang berarti kaki rapat, salah satu teknik dasar bermain petanque adalah kaki yang rapat tidak mengangkat kaki yang menapak ke tanah.  Agar bis...

PERTEMUAN KE- 4 : Sistem Pertandingan Petanque

  SISTEM PERTANDINGAN PERMAINAN PETANQUE a)       Nomor pertandingan : 1)       Shooting (Putra dan Putri) 2)       Single (Putra dan Putri) 3)       Double (Putra dan Putri) 4)       Double Mix 5)       Triple (Putra dan Putri)      b)       Ketentuan pemain: 1)       Setiap atlet diperbolehkan main maksimal 3 nomor namun dikarenakan keterbatasan waktu, jumlah lapangan, dana, fasilitas, dan tenaga panitia maka seorang atlet nomor single putra maupun putri tidak diperbolehkan main di nomor triple putra maupun putri dikarenakan kedua nomor tersebut akan dimainkan dalam waktu bersamaan.  2)       Jumlah pemain dan oficial dalam satu tim/kontingen maksimal 10 orang selebihnya tidak difasilitasi oleh panitia.   c...